5 Hal yang bisa merusakhubungan asmaramu
kekerasan dalam hubungan asrama ini kerap terjadi dan tanpa sadar memicu masalah. kekerasan hubungan tak melulu perkara menyakiti secara fisik, kekerasan pun bisa datang bentuk lisan atau emosional , dan itu sama menyakitkan.
Nah, untuk berjaga-jaga dari kekerasan dalam hubungan, hindari beberapa sikap di bawah ini:⠀
1. Terlalu Membatasi
Membatasi baik dari segi pertemanan maupun keuangan. Duh, ngaku deh, ini pasti tanpa sengaja masih sering dilakukan. Memang ada alasan baiknya, seperti agar pasangan tak salah berteman atau untuk berhemat. Tapi ingat, si dia bukanlah anak kecil. Jadi rasanya dia sudah tahu mana yang baik dan buruk lho
⠀
2. Hal Sepele Jadi Besar
Nah, ini juga pemicu kekerasan dalam hubungan. Misalkan perkara telepon yang tidak diangkat. Duh, si dia jangan langsung dicurigai atau dimarahi ya, karena kita tak bisa tahu seperti apa keberadaanya saat itu.
⠀
Psikolog hubungan Paul Coleman, Psy.D., bilang sikap kekasih yang mudah marah karena hal-hal sepele juga termasuk kekerasan emosional. Jika memang tak bisa dihubungi, coba lebih dulu tanya, dan selalu ingat: pakai bahasa yang baik dan lembut supaya si dia tak merasa dicurigai.
⠀
3. Tidak Boleh Bergaul Dengan Orang Lain
Tak beda jauh dengan poin pertama, hanya saja ini sudah keterlaluan. Terlalu mengontrol dan hanya boleh bergaul dengan diri kita. Hei, Si dia kan manusia bukan peliharaan! Coleman menjelaskan saat seseorang mencintai diri satu sama lain seharusnya mereka juga bisa menerima lingkungan yang ada.
⠀
4. Gampang Terpengaruh
Ini juga sering tak disadari. Banyaknya pendapat dan persepsi seseorang ke pasangan dan hubungan yang dijalani bisa jadi pemicu keretakan. Berawal dari omongan dan mulai tumbuh persepsi baru, sehingga ini tak terbendung dan akhirnya meledak diakhir dengan berbagai pertanyaan tak berdasar.
⠀
5. Banyak Menuntut
Ini bisa terjadi karena ekspektasinya tak sesuai realita. Sesuatu yang indah sempurna kadang menutup mata dan batin, sehingga logika tertutup dan mengabaikan fakta kalau manusia punya batasan. Dan jika tak dituruti, kita pasti tahu bagaimana akhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar